Psikologi dan matematika memiliki
kaitan erat dalam kegiatan pembelajaran, baik pada siswa, ataupun guru. Berkaitan
mengenai hubungan psikologi dengan matematika pada siswa, tugas yang membebani
siswa tentu akan mempengaruhi psikologis siswa tersebut. Selanjutnya, keadaan
psikologis siswa mempengaruhi motivasi atau semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran matematika. Keadaan psikologis guru juga akan sangat mempengaruhi
kegiatan pembelajaran matematika. Guru dalam kegiatan pembelajaran matematika
dituntut untuk dapat mendidik semua siswa (mencakup keseluruhan kelas), tidak
hanya siswa yang pandai atau yang duduk di depan saja. Diperlukan kemampuan
seorang guru dalam memahami karakteristik siswa yang masing-masing berbeda. Dengan
begitu, guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai untuk kegiatan
pembelajaran matematika yang membuat siswa merasa nyaman dan senang belajar
matematika. Guru sekreatif mungkin membuat kegiatan pembelajaran matematika itu
menjadi pembelajaran inovatif sehingga siswa aktif dalam proses belajar
matematika. Penerapan managemen emosi juga mempunyai pengaruh terhadap adanya
hubungan erat psikologi dengan matematika antara siswa, guru, dengan
pembelajaran matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar