Selasa, 26 Februari 2013

Refleksi "Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 2: Intuisi dalam Matematika (2)"


Intuisi matematika siswa hendaknya dikembangkan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika. Fakta yang terjadi di lapangan selama ini adalah guru dihadapkan dengan UN sehingga membuat guru memusatkan kegiatan pembelajaran untuk proses dan hasil dari pembelajaran matematika (mathematical experiences) dengan memberikan latihan soal-soal kepada siswa dengan terus menerus. Hal ini sebenarnya tidak baik untuk siswa itu sendiri, di samping membuat siswa merasa lelah karena banyaknya latihan soal yang harus mereka kerjakan, keadaan ini juga dapat membuat kreatifitas siswa, serta kemampuan mengeksplorasi ide-ide siswa tidak mampu berkembang dengan maksimal. Kemampuan dan pemahaman siswa di dalam pembelajaran matematika dapat didapat dengan digunakannya suatu metode pembelajaran yang sesuai, yang mampu membuat siswa merasa nyaman di dalam proses kegiatan pembelajaran matematika. Dengan didapatkannya pemahaman serta pengetahuan tentang matematika yang telah dipelajari tersebut, maka intuisi matematika dalam diri siswa itu akan muncul.

Tidak ada komentar: