Selasa, 14 Mei 2013

Refleksi "Elegi Ritual Ikhas 33: Doakulah Yang Tersisa"


Rasa khawatir berada diantara batas hati dan pikiran. Maka khawatir dapat datang baik di dalam pikiran maupun dalam hati. Rasa khawatir ada karena dalam melakukan sesuatu diliputi rasa keragu-raguan.
“Jagalah hati jangan kau kotori, Jagalah hati lentera hidup ini”. Berdoa merupakan bentuk ketidakberdayaan hamba kepada Allah. Dimana manusia begitu kecil di hadapan-Nya. Allah adalah tempat kembali paling baik. Mencurahkan segala keluh kesah yang ada di dalam hati dengan berdoa, memohon ampun dan berserah diri kepada Allah agar hati kita selalu bersih.  Manusia hanya dapat berdoa dan berusaha. Apabila doa kita belum juga dikabulkan, tetaplah berbaik sangka kepada Allah. Setiap doa itu pasti ada jawabannya. Allah Maha Mengetahui atas apa yang tidak diketahui oleh manusia. Mungkin dalam berdoa kita tidak ikhlas atau berlaku sombong sehingga Allah menunda dikabulkannya doa tersebut. Selalu memperbaiki diri kita dari waktu ke waktu agar kita semakin dekat dengan Allah. Jangan mudah putus asa apabila apa yang kita inginkan belum dapat kita peroleh. Sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan, karena bisa saja yang kita inginkan itu belum tentu baik untuk kita. Allah memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Semoga kita senantiasa mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya. 

Tidak ada komentar: