Dari artikel di atas terlihat bahwa Cantraka Awam telah
memiliki rasa ikhlas dalam mengikuti ritual ikhlas. Sedangkan Cantraka Sakti
belum memiliki rasa ikhlas dikarenakan dia mengikuti ritual ikhlas karena
alasan tidak sengaja, hanya ingin mengisi waktu ketika dia sedang tidak
disibukkan dengan suatu hal. Cantraka Sakti merasa terbebani dengan aturan yang
diterapkan di dalam ritual ikhlas. Cantraka Sakti masih memperlihatkan sikap
sombong ketika membanggakan kedudukannya dalam mengenyam pendidikan di luar
negeri. Masih banyak hal yang dikeluhkan Cantraka Sakti di dalam menyikapi
aturan yang diterapkan di dalam ritual ikhlas. Kesimpulan yang dapat diperoleh
dari cerita tersebut adalah bahwa kita haruslah selalu ikhlas di dalam
menjalankan segala sesuatu di kehidupan ini. Kita tidak boleh terlalu merasa
bangga dengan prestasi yang telah kita peroleh karena bisa saja akan termasuk
dalam rasa sombong dan membuat hilangnya rasa ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar