Selasa, 14 Mei 2013

Refleksi "Elegi Ritual Ikhlas 32: Mengaji Jalaliyyah dan Jamaliyyah Wujud Allah"


Elegy tersebut mengingatkan kita akan nama-nama Allah dalam Asmaul Husna. Salah satu sifat wajib Allah adalah sifat Wujud yang artinya ada. Walaupun Allah tidak dapat terlihat, namun kita wajib meyakini bahwa Allah senantiasa ada dimana pun manusia berada. Sifat Wujud Allah dapat kita lihat dengan melihat segala bentuk ciptaan-Nya yang ada di muka bumi ini. Walaupun Allah tidak dapat dilihat wujudnya namun terdapat sisi jalaliyah dan jamaliyyah. Pertama melalui jalal-Nya, Allah menunjukkan Kebesaran-Nya, Keagungan-Nya, Kemahaperkasaan-Nya, ketidakdapat-terbantahkan-Nya,  dan kekuatan-Nya. Kedua, melalui jamal-Nya Allah menunjukkan keindahan-Nya. jika Jalal berhubungan dengan zat Allah, maka Jamal berhubungan dengan sifat-sifat Allah. Kita sebagai makhluk-Nya hendaknya mampu menyeimbangkan antara jalaliyyah dan jamaliyyah. Manusia merupakan seorang khalifah di bumi ini yang mempunyai amanah yang besar dari Allah. Akhlak yang mulia adalah akhlak yang meniru dari sifat-sifat Allah. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, di dalam hidup ini hendaknya kita senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga kita semakin dekat dengan-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.

Tidak ada komentar: