Selasa, 14 Mei 2013

Refleksi "Elegi Ritual Ikhlas 15: Melawan Hawa Nafsu"


Dari elegi ritual ikhlas 15: Melawan hawa nafsu, diperoleh bahwa manusia selama hidupnya haruslah selalu berusaha. Tidak hanya semata-mata sekedar berusaha, namun juga diiringi dengan doa. Di dalam artikel disebutkan bahwasanya metafisik spiritual transenden itu merupakan suatu keadaan interaktif antara ikhtiar dan takdir, dunia akhirat, amal dan ilmu dalam bingkau doa.
Hawa nafsu merupakan penghalang yang paling besar yang menghalangi jalan menuju Allah. Hawa Nafsu merupakan keinginan-keinginan dari dalam diri seseorang. Kita hendaknya selalu berusaha mengendalkan nafsu-nafsu buruk dengan senantiasa ikhlas di hati dan kritis dalam berpikir. Kita hendaknya mampu melawan hawa nafsu minimal yang berasal dari diri kita sendiri. Semoga kita dapat mengendalikan nafsu kita agar dapat terhindar dari dosa sehingga Allah memudahkan segala urusan dan kita selalu berada di jalan-Nya.

Tidak ada komentar: